Kebakaran Klinik Cleveland 1929: Tragedi dan Ketahanan

Kebakaran Klinik Cleveland pada 15 Mei 1929, tetap menjadi salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah institusi dan momen penting dalam sejarah keselamatan rumah sakit. Bencana ini menyoroti bahaya bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam teknologi medis awal dan menguji tekad pusat medis yang baru lahir.

Bencana

Kebakaran meletus di ruang bawah tanah gedung utama Klinik Cleveland, yang terletak di Euclid Avenue dan East 93rd Street. Penyebab pastinya ditentukan sebagai pengapian film sinar-X nitroselulosa yang disimpan dalam kondisi berventilasi buruk. Film-film ini, sangat mudah terbakar dan rentan terhadap pembakaran spontan, menyala, dengan cepat menyebarkan api dan, yang lebih berbahaya, melepaskan awan asap beracun yang tebal. Penyebab utama kematian bukanlah kebakaran itu sendiri, tetapi gas beracun yang dihasilkan oleh film pembakaran, termasuk nitrogen dioksida, asam nitrat, dan karbon monoksida.

Bangunan itu dengan cepat dipenuhi dengan asap pedas dan asap beracun, menjebak ratusan pasien, staf, dan pengunjung. Tim penyelamat menghadapi kesulitan besar karena penyebaran asap yang cepat dan kurangnya sistem ventilasi yang memadai untuk membersihkan udara. Banyak korban diliputi oleh gas sebelum mereka bisa melarikan diri atau diselamatkan.

Kebakaran mengakibatkan kematian 123 orang, termasuk pasien yang menerima perawatan, anggota staf klinik (termasuk salah satu dokter pendiri, Dr. John Phillips), dan anggota tim penyelamat. Itu adalah tragedi mendalam yang mengirim gelombang kejut ke Cleveland dan bangsa.

Akibat dan Pemulihan

Segera setelah kebakaran adalah adegan kehancuran, kesedihan, dan tanggapan mendesak. Staf yang selamat, bersama dengan rumah sakit setempat dan anggota masyarakat, dimobilisasi untuk merawat yang terluka dan mengidentifikasi korban. Tragedi itu membawa perhatian nasional pada bahaya film nitroselulosa dan perlunya peningkatan standar keselamatan di rumah sakit.

Investigasi setelah kebakaran mengarah pada pemahaman yang lebih besar tentang bahaya asap yang dihasilkan oleh pembakaran nitroselulosa. Otopsi mengungkapkan kerusakan paru-paru yang konsisten dengan paparan nitrogen dioksida. Pemahaman ini memacu perubahan signifikan dalam cara film sinar-X disimpan dan ditangani, yang mengarah carewellhospitalagra.com pada pengembangan dan adopsi film berbasis selulosa asetat yang lebih aman. Kode bangunan dan peraturan keselamatan untuk rumah sakit juga ditinjau dan diperbarui di seluruh negeri sebagai tanggapan atas pelajaran yang dipetik dari kebakaran Klinik Cleveland.

Terlepas dari kerugian besar dan kerusakan fisik pada bangunan, para pendiri yang masih hidup – Drs. Crile, Bunts, dan Lower – bersama dengan staf yang berdedikasi dan curahan dukungan dari masyarakat dan dunia medis, bertekad untuk membangun kembali dan melanjutkan misi Klinik Cleveland. Fasilitas sementara dengan cepat didirikan di gedung-gedung terdekat, dan klinik kembali beroperasi sesegera mungkin. Ketahanan yang ditunjukkan dalam menghadapi bencana semacam itu menjadi bukti kekuatan prinsip-prinsip pendiri lembaga dan dedikasi orang-orangnya. Gedung klinik utama akhirnya dibangun kembali dan dibuka kembali, menggabungkan fitur keselamatan canggih untuk mencegah tragedi seperti itu terjadi lagi.

Kebakaran tahun 1929, meskipun merupakan bab gelap, pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan signifikan dalam keselamatan fasilitas medis dan memperkuat nilai-nilai inti Klinik Cleveland: komitmen terhadap perawatan pasien, kemajuan medis, dan ketekunan.