Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meyakini ekonomi kreatif adalah masa depan di provinsi penopang Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Untuk itu, Bey menunjang sektor ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata, serta kebudayaan pada workshop Smiling West Java.

\\”Aku yakin masa depan kita ada pada ekonomi kreatif,\\” ujar Bey dalam siaran medianya dikutip, Rabu, 8 Mei 2024.

Smiling West Java Academy adalah aktivasi ruang publik dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar lewat workshop kepariwisataan, serta 17 sub sektor untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif.

Bey mengatakan Provinsi Jabar mulai membangun ekonomi kreatif pada 2022-2023 lewat pemanfaatan teknologi.

\\”Tahun 2023-2025 menjadi masa percepatan dengan sinergi dan kolaborasi bersama para pelaku ekonomi kreatif,\\” kata Bey.

Bey mengatakan Provinsi Jabar sendiri terdepan dalam bluefinsushithaialameda.com pengembangan ekonomi kreatif. Hal itu dibeberkan dengan menyumbang 20,74 persen terhadap PDRB ekonomi kreatif nasional.

Tetapi demikian, Bey menyebutkan terdapat hambatan yang sepatutnya diselesaikan. Khusus tata tertib maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global.

Provinsi Jabar sendiri telah mempunyai Perda Nomor 15/2017 perihal Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 perihal Agenda Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.

\\”Pembangunan simpul-simpul kreatif (creative hub) adalah salah satunya,\\” sebut Bey.

Creative hub bisa menjadi ruang berkreasi bagi masyarakat sekalian media dalam menghasilkan kemandirian ekonomi tempat.

Pemerintah Jabar berkomitmen dengan menghadirkan gedung -gedung creatif centre dan mengaktivasi ruang-ruang publik lewat kolaborasi pentaheliks. Salah satunya ruang publik seni dan kreatif di Disparbud Jabar.

Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan kelas atau workshop kreatif akan dikerjakan berkelanjutan tiap-tiap Sabtu dan Pekan dalam empat sesi pertemuan.

\\”Diinginkan Smiling West Java Academy ini menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengoptimalkan potensinya,\\” kata Benny.

Workshop gelombang 1 akan diselenggarakan selama 6 minggu mencakup workshop pariwisata, hospitality, pramuwisata, pengembangan game, seni pertunjukan dan seni musik.

Untuk batch 1 ini Disparbud berkola

Pj Gubernur Dorong Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif untuk Masa Depan Jabar

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meyakini ekonomi kreatif adalah masa depan di provinsi penopang Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Untuk itu, Bey menunjang sektor ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata, serta kebudayaan pada workshop Smiling West Java.

\\”Aku yakin masa depan kita ada pada ekonomi kreatif,\\” ujar Bey dalam siaran medianya dikutip, Rabu, 8 Mei 2024.

Smiling West Java Academy adalah aktivasi ruang publik dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar lewat workshop kepariwisataan, serta 17 sub sektor untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif.

Bey mengatakan Provinsi Jabar mulai membangun ekonomi kreatif pada 2022-2023 lewat pemanfaatan teknologi.

\\”Tahun 2023-2025 menjadi masa percepatan dengan sinergi dan kolaborasi bersama para pelaku ekonomi kreatif,\\” kata Bey.

Bey mengatakan Provinsi Jabar sendiri terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif. Hal itu dibeberkan dengan menyumbang 20,74 persen terhadap PDRB ekonomi kreatif nasional.

Tetapi demikian, Bey menyebutkan terdapat hambatan yang sepatutnya diselesaikan. Khusus tata tertib maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global.

Provinsi Jabar sendiri telah mempunyai Perda Nomor 15/2017 perihal Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 perihal Agenda Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.

\\”Pembangunan simpul-simpul kreatif (creative hub) adalah salah satunya,\\” sebut Bey.

Creative hub bisa menjadi ruang berkreasi bagi masyarakat sekalian media dalam menghasilkan kemandirian ekonomi tempat.

Pemerintah Jabar berkomitmen dengan menghadirkan gedung -gedung creatif centre dan mengaktivasi ruang-ruang publik lewat kolaborasi pentaheliks. Salah satunya ruang publik seni dan kreatif di Disparbud Jabar.

Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan kelas atau workshop kreatif akan dikerjakan berkelanjutan tiap-tiap Sabtu dan Pekan dalam empat sesi pertemuan.

\\”Diinginkan Smiling West Java Academy ini menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengoptimalkan potensinya,\\” kata Benny.

Workshop gelombang 1 akan diselenggarakan selama 6 minggu mencakup workshop pariwisata, hospitality, pramuwisata, pengembangan game, seni pertunjukan dan seni musik.

Untuk batch 1 ini Disparbud berkolaborasi dengan Politeknik Bandung, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramusiwata Indonesia, PHRI, Agate Academy, Singlet Kabaret, Senandung dan KPJ Jabar.

Sasaran peserta mencakup pelaku industri pariwisata, industri kreatif, asosiasi, komunitas, pelajar dan mahasiswa serta ASN/non – ASN yang berharap terlibat dalam pengembangan ekonomi kreatif. Batch 1 dicontoh oleh puluhan peserta.

\\”Kami yakin kesibukan ini bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki para pelaku industri pariwisata dan kreatif sekalian menjawab tantangan ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Karena ini pun bisa menjadi ajang pemasaran industri kreatif,\\” terang Benny.

Smiling West Java Ambassador 2023
Pada April 2023 lalu, Disparbud Jabar walhasil mengumumkan nama-nama peserta yang terpilih meniru program Smiling West Java Ambassador 2023.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini ada 1.000 peserta yang akan mengeksplorasi potensi desa liburan di Jawa Barat.

Tahun lalu program ini dicontoh 108 content creator dan mendapatkan perhatian positif dari banyak pihak termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, ini menjadi sebuah penemuan kreatif dalam mempromosikan pariwisata di Jawa Barat.

\\”Cintai yang kamu kerjakan, dan kerjakan yang kamu cintai. Menurut aku, itu enak sekali. Jadi yang suka buat video, buat sebagus mungkin konten-kontennya. Apalagi pariwisata, kita tak hanya bicara alami wonders saja. Tetapi ada sisi-sisi yang bisa diangkat seperti kulinernya, sejarahnya, dan lain-lain. Ini cara kreatif Jawa Barat dalam mempromosikan pariwisata,\\” sebut Ridwan Kamil dicuplik dari laman Disparbud Jabar.

\\”Aku titip promosikan dengan tema Tourism is Happiness Project, Tourism is Happiness Business. Aku juga titip dalam membuat konten agar tolong mengedukasi bagaimana menjadi turis yang sopan, tak buang sampah sembarangan, tak buang apa pun ke aliran sungai, dan semacamnya. Jangan hanya mempromosikan wisatanya saja, tetapi latih followers kalian dengan cara berpiknik yang bertanggung jawab,\\” tambahnya.

Tahun ini peserta yang terpilih adalah hasil seleksi ketat dari ribuan pendaftar. Nantinya mereka akan mendapatkan nasehat teknis perihal kepariwisataan, fotografi, videografi, content creator, story telling, dan lain sebagainya.

Sesudah itu, para peserta akan disebar untuk mengunjungi lebih dari 600 desa liburan yang ada di Jawa Barat. Selain potensi liburan, mereka juga diminta mengeksplorasi tradisi serta ekonomi kreatif dari tempat yang dikunjunginya.

Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan Smiling West Java Ambassador tahun 2023 berfokus pada program pengembangan content creator yang melibatkan masyarakat terutama desa liburan.

\\”Tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat di desa liburan menjadi content creator dalam mempromosikan liburan dan tradisi di daerahnya masing-masing,\\” kata Benny di Bandung, Jumat (28/4/23).

Dengan bertambahnya jumlah peserta, diinginkan dampak positif bisa dirasakan secara lebih luas baik untuk masyarakat biasa maupun pelaku industri pariwisata.

Untuk

borasi dengan Politeknik Bandung, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramusiwata Indonesia, PHRI, Agate Academy, Singlet Kabaret, Senandung dan KPJ Jabar.

Sasaran peserta mencakup pelaku industri pariwisata, industri kreatif, asosiasi, komunitas, pelajar dan mahasiswa serta ASN/non – ASN yang berharap terlibat dalam pengembangan ekonomi kreatif. Batch 1 dicontoh oleh puluhan peserta.

\\”Kami yakin kesibukan ini bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki para pelaku industri pariwisata dan kreatif sekalian menjawab tantangan ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Karena ini pun bisa menjadi ajang pemasaran industri kreatif,\\” terang Benny.

Smiling West Java Ambassador 2023
Pada April 2023 lalu, Disparbud Jabar walhasil mengumumkan nama-nama peserta yang terpilih meniru program Smiling West Java Ambassador 2023.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini ada 1.000 peserta yang akan mengeksplorasi potensi desa liburan di Jawa Barat.

Tahun lalu program ini dicontoh 108 content creator dan mendapatkan perhatian positif dari banyak pihak termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, ini menjadi sebuah penemuan kreatif dalam mempromosikan pariwisata di Jawa Barat.

\\”Cintai yang kamu kerjakan, dan kerjakan yang kamu cintai. Menurut aku, itu enak sekali. Jadi yang suka buat video, buat sebagus mungkin konten-kontennya. Apalagi pariwisata, kita tak hanya bicara alami wonders saja. Tetapi ada sisi-sisi yang bisa diangkat seperti kulinernya, sejarahnya, dan lain-lain. Ini cara kreatif Jawa Barat dalam mempromosikan pariwisata,\\” sebut Ridwan Kamil dicuplik dari laman Disparbud Jabar.

\\”Aku titip promosikan dengan tema Tourism is Happiness Project, Tourism is Happiness Business. Aku juga titip dalam membuat konten agar tolong mengedukasi bagaimana menjadi turis yang sopan, tak buang sampah sembarangan, tak buang apa pun ke aliran sungai, dan semacamnya. Jangan hanya mempromosikan wisatanya saja, tetapi latih followers kalian dengan cara berpiknik yang bertanggung jawab,\\” tambahnya.

Tahun ini peserta yang terpilih adalah hasil seleksi ketat dari ribuan pendaftar. Nantinya mereka akan mendapatkan nasehat teknis perihal kepariwisataan, fotografi, videografi, content creator, story telling, dan lain sebagainya.

Sesudah itu, para peserta akan disebar untuk mengunjungi lebih dari 600 desa liburan yang ada di Jawa Barat. Selain potensi liburan, mereka juga diminta mengeksplorasi tradisi serta ekonomi kreatif dari tempat yang dikunjunginya.

Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan Smiling West Java Ambassador tahun 2023 berfokus pada program pengembangan content creator yang melibatkan masyarakat terutama desa liburan.

\\”Tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat di desa liburan menjadi content creator dalam mempromosikan liburan dan tradisi di daerahnya masing-masing,\\” kata Benny di Bandung, Jumat (28/4/23).

Dengan bertambahnya jumlah peserta, diinginkan dampak positif bisa dirasakan secara lebih luas baik untuk masyarakat biasa maupun pelaku industri pariwisata.

Untuk